Sejak bergabung dengan FLP Banda
Aceh, sosok gadis ini termasuk kategori gadis yang cukup gampang untuk diakrabi. Bagi
jomblowan soleh, hmmm, paham ya maksudnya. Tak perlu saya jelaskan secara
frontal kan? Hehehe..
Sedikit terlambat menyelesaikan
tugas akhir, tak lantas membuat gadis yang kerap disapa Tina ini menyerah
begitu saja. Hari-harinya terus saja disesapi beragam kegiatan dimulai dari
mengajar asisten lab, mengajar mengaji di TPA, menjadi kontributor di salah satu majalah
kampus, sampai kontributor di website Aceh. Hingga yang terakhir ia terpilih
menjadi nominasi yang memperoleh kesempatan membuat film dokumenter Aceh. Gila,
meeen. Kalau saya mah sudah tepar dengan bejibun aktivitas seperti itu. Tapi dengan
segudang prestasinya ini tak lantas membuat Tina kehilangan pijakan. Tina
tetaplah Tina, dengan segala kesederhanaan dan tawa renyahnya.
Kemarin, 20 Juni 2016, Tina
merampungkan studinya dengan mengikuti ujian sidang sarjana. Cieee yang udah es
pe de, cieee. Alhamdulillah, perjuangan panjang yang penuh liku berbuah manis
nan legit.
![]() |
Yang satu ‘kapannya’ udah
terjawab, syelamaaat!! :D
|
![]() |
Coba temukan anak bawang yang
belum sarjana disini. Dapat hadiah mie caluek. ^_^
|
Semoga ilmunya berkah dan
bermanfaat ya, Tina.
Tertanda,
Helka, yang merindukan seragam
berdasi ituh!
Demikian tulisan singkat mengenai hari bersejarahnya Tina.
Hari ini, mabro, Andi yang
memperoleh kesempatan untuk sidang sarjana. Ditikung adik sendiri rasanya lebih
nyesek dibanding ditikung adik leting. Tapi yaa, berjiwa besar sajalah. Mabro
akan menjadi kepala keluarga juga nantinya. Sudah barang tentu harus cepat
lulus, cepat dapat kerjaan biar bisa mendatangi rumah adek tuh, dan caper ke
calon mertua. Sudah sepatutnya ia lebih hebat daripada kakak kecenya ini.
Sejak awal, sebagai kakak yang
terlebih dulu merasai asam garam dunia perkuliahan, selalu mengingatkan untuk
konsisten dalam meraih IP tinggi jika ingin cumlaude. Setidaknya, ini bisa
bikin ayah mak bangga, setelah sebelumnya saya sendiri gagal meraihnya bersebab
keterlambatan selesai masa studi. Alhamdulillah, selesai di waktu yang tepat
delapan semester dengan IP konsisten di atas 3,5 tiap semesternya. Keren li pemain.
Sebagai anak perempuan tertua dan
laki-laki tertua, kami sama-sama punya watak keras. Tapi meski demikian, ia
tetaplah adik yang selalu mendengarkan, meski terkadang perbincangan kami kerap
dibumbui pertentangan pendapat.
Punya watak keras, tapi sebenarnya
kami sama-sama pemalu jika di kalangan ramai. Khi khi khi..
Sehari sebelum sidang, saya
menanyakan apa perlu saya datang untuk menonton sidang? Jawabannya sudah
tertebak. Ia menolak untuk ditonton. Katanya beban. Hehe..
Akhirnya saya memutuskan untuk
datang menjelang sidang berakhir. Kampus hukum tidaklah begitu familiar bagi
saya. Ini kali pertama saya menginjakkan kaki kesini. Saya pun lupa menanyakan
ruang sidangnya dimana. Akhirnya meraba-rabalah setiba di lokasi TKP.
Bismillah. Masuk dan bertanya-tanyalah.
Eh saya gak nyangka, ternyata adik saya cukup ngetop juga di kampus ini. Wkwkwkwk..
“Kak, mau nanya, kalau mau lihat
orang sidang, ruangannya dimana ya?”, tanya saya pada kumpulan beberapa
perempuan di lobi lantai dasar.
“Hmm ada banyak ruangnya kak,
siapa yang sidang?”, tanya perempuan dengan lipstik merah menggoda ini. Duh!
Dengan ragu-ragu saya pun
menjawab, “Andi. Hmm...ngak kenal ya?”
“Ooo, Andika Pratama? di ruang
atas kak. Bisa lewat tangga sebelah”, jawabnya santai sembari menunjuk jalan
menuju tangga.
Ya elah, bro. Sorry kuadrat gue udah
ngeremehin elu. Ternyata elu cukup populer juga di kampus hukum. Heuheu. Loe
juara, Bro.
Sesampainya di lantai dua, saya kembali
menanyakan hal yang sama; dimana ruang sidang.
“Siapa yang sidang kak?”, tanya
perempuan jilbab lebar yang belakangan diketahui ternyata temannya dek bro
juga.
“Andika Pratama”, jawabku singkat.
Si gadis jilbab lebar pun ber-ooo
dengan nada yang sama seperti gadis pertama dan menunjuk ruangan sidang dek
bro. Dia menyilakan saya untuk masuk ruangan. Tapi saya takut dek bro terbebani
dengan kehadiran saya. Akhirnya saya menunggu di luar saja dan menikmati
arsitektur gedung fakultas hukum. Saya terkesan dengan bentuk bangunan fakultas
ini. Klasik nan gagah. Dari sisi depan gedung, jika diambil foto dengan angle
yang tepat, kita seolah berada di kampus luar negeri. Hehehe.. Gak percaya?
Coba tes.
![]() |
Saya : Pemain, makan-makan dimana
kita?
Mabro : Jiah, hana puasa?
Saya : Oh ya juga.
#*@!T%#!*&T*#!(@# |
Buat dek Bro, Syelamat!
Semoga ilmu nya berkah, menambah
pahala, dan bermanfaat bagi orang banyak.
Tertanda,
Kakak sweet kakak yang telah
ditikung.